PENDIDIKAN YANG MEMERDEKAKAN ALA KOMUNITAS BELAJAR QARYAH TAYYIBAH

Pada Kamis, 25 April 2024, mahasiswa Program Pascasarjana S2 Pendidikan Non Formal (PNF) Fakultas Ilmu Pendidikan dan Pengetahuan Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) terlibat dalam kegiatan kolaboratif yang menginspirasi dengan Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah yang dipimpin oleh Bapak Ahmad Bahruddin. Komunitas belajar ini menekankan empat komitmen pembelajaran utama, yaitu kemerdekaan, kemandirian, kebersamaan, dan kebermanfaatan. Dengan fokus pada pengembangan minat dan bakat, peserta didik, yang berjumlah sekitar 30 anak dengan usia SMP dan SMA, mereka diajak untuk mengekspresikan diri melalui berbagai karya.

Di Qaryah Thayyibah, sistem pembelajaran sangat berbeda dengan sekolah pada umumnya. Aturan, jadwal pelajaran, pakaian, dan kebutuhan lainnya ditentukan berdasarkan kesepakatan bersama antara peserta didik dan pengajar. Mereka diberi kebebasan untuk menyampaikan gagasan dan kesepakatan bersama akan dilakukan bersama-sama. Bahkan, nama kelompok dan kelas juga ditentukan berdasarkan kesepakatan mereka sendiri.

Tidak hanya memberikan kebebasan dalam belajar, Qaryah Thayyibah juga telah menghasilkan banyak karya kreatif dari peserta didiknya, mulai dari buku, lukisan, hingga film pendek. Pendekatan yang diterapkan dalam komunitas belajar ini sangat konsisten dengan prinsip pendidikan Paulo Freire yang menekankan pada pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan memberikan ruang bagi ekspresi kreatif mereka.

Kerjasama antara mahasiswa Pascasarjana S2 PNF FIPP UNY dan Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah membawa manfaat yang besar dalam memperluas wawasan tentang pendidikan alternatif yang menekankan pada pemberdayaan individu dan penerapan prinsip-prinsip demokratis dalam proses pembelajaran. Kegiatan ini tidak hanya memberikan inspirasi bagi peserta didik, tetapi juga memperkaya pengalaman dan pemahaman para mahasiswa terkait dengan berbagai pendekatan pendidikan yang inklusif dan progresif. (armys).