PELATIHAN BAGI PENDIDIK ANAK USIA DINI:PENGUATAN KARAKTER ANAK BERBASIS SOCIAL AWARENESS DALAM RANGKA MENINGKATKAN KARAKTER RELIGIUS DAN PEDULI SOSIAL BAGI ANAK USIA DINI DI TK NEGERI PEMBINA JEBUS

Pendidikan Luar Sekolah yang merupakan salah satu progran studi di Universitas Negeri Yogyakarta menerjunkan mahasiswanya dalam melaksanakan praktik pendidikan. Mata kuliah praktik ini ialah praktik inovasi program pembelajaran yang diampu oleh dua Dosen yaitu Dr. Puji Yanti Fauziah, M.Pd dan Dr. Hiryanto, M.Si. Program praktik ini bertujuan agar mahasiswa dapat melaksanakan dan terlibat langsung dengan program-program PLS yang sudah dirancang selama proses pembelajaran di kampus.

NUr Shoumi Azifah Azka, salah satu mahasiswa yang melaksanakan mata kuliah praktik ini mengambil fokus pada pelatihan yang ditujukan kepada para pendidik PAUD terutama di TK negeri Pembina Jebus, Bangka Barat, Bangka Belitung, Pelatihan ini mengangkat program penguatan karakter anak berbasis social awareness dalam rangka meningkatkan karakter religious dan peduli sosial bagi anak usia dini. kegiatan pelatihan ini dilaksanakan dalam 5 kali pertemuan dengan 2 kali pnyampaian materi dan 3 kali praktik langsung dengan anak usia dini. Peserta pelatihan terdiri dari 7 orang yang terdiri dari guru kelas, guru pendamping, kepala sekolah dan tenaga kependidikan di TK Negeri Pembina Jebus, Bangka Barat, Bangka Belitung.

Latar belakang diadakannya program pelatihan ini ialah kurangnya penguatan karakter di sekolah yang ditujukan dengan banyaknya anak usai dini yang masih memiliki sikap yang kurang sopan terhadap guru dan teman sebayanya. Contohnya ketika terjadi pertengkaran dengan teman sebayanya anak-anak sering menyebutkan kata-kata kotor. Selain itu,masih banyak anak-anak yang mengolok-olok gurunya, bahkan hingga menerjaki gurunya, Hal ini bukan hanya pihak sekolah yang kurang menguatkan pendidikan karakter bagi anak, namun pengaruh lingkungan sosial anak di rumah juga dapat mempengaruhi karakter anak usia dini hingga di sekolah, Jika hal ini terus berlanjut, takutnya akan berdampak pada anak-anak lain yang ada di sekolah, Dengan permasalahan tersebut Shoumi bermaksud mengadakan pelatihan kepada pendidik cara menguatkan karakter anak terutama berbasis social awareness agar anak juga lebih peka terhadap lingkungan sosialnya. Dalam pelatihan tersebut Shoumi juga mengusulkan program-program yang dapat mengembangkan karakter yang baik bagi anak, seperti program sholat dhuha, pembacaan asmaul husna, sholawat bersama, dengeng kisah nabi, jumat berbagi dan kegiatan parenting dalam rangka penguatan karakter anak.

Karakter pelatihan berjalan dengan lancar dan mendapatkan respon yang baik bagi guru. "Alhamdulillah, saya jadi lebih paham dan mendapatkan pengetahuan yang lebih luas lagi tentang penguatan karakter ini teruatama saya juga memiliki anak-anak yang masih usia dini. Jadi bisaditerapkan juga di rumahkarena emang selama ini di sekolah kita jarang melaksanakan program-program yang berbasis sosial. walaupun memang pendidikan karakter juga sudah kita selipkan dalam setiap pembelajaran di kelas, tapi karakter religius dan peduli sosialnya memang belum kita tekankan seperti karakter lainnya" ujar Ibu Rosida Handayani selaku Kepala Sekolah TK Negeri Pembina Jebus. Selain itu, orang tua jug amengaku puas dengan diterapkannya program penguatan karakter ini, "Iya mbak, sekarang Rehan itu selalu mengingatkan saya sama bapaknya untuk sholat dhuha di rumah. Sekarang malah lebih sering minta dibacakan dongeng tentang nabi, Dan udah jarang juga marah-marang kalau tidak dikasih HP" ucap salah satu orang ketika ditanya perkembangan tentang anaknya selama mengikuti program penguatan karakter yang di terapkan oleh sekolah.

Shoumi berharap dengan adanya pelatihan ini, pendidik dapat menciptakan ide-ide lain dalam mengembangkan karakyer yang baik bagi anak usia dini, dan harapan Shoumi terhadap program yang diusulkan dapat memberikan gambaran kepada anak tentang konsep berbagi dan konsep beribadah. Selain itu, harapannya agar program ini dapat berjalan dengan konsisten hingga tahun-tahun berikutnya terutama dalam menunjang penguatan karakter anak usia dini. (NSA)