Kegiatan Pendampingan di Kampung KB

Mahasiswa pascasarjana program studi Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Yogyakarta melakukan kegiatan observasi pendampingan di Kampung KB. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk keterlibatan mahasiswa dalam pendampingan masyarakat pada mata kuliah pendampingan masyarakat yang diampu oleh Prof. Dr. Dra. Serafin Wisni Septiarti M.Si dan Dr. Hiryanto, M.Si., kegiatan ini dilakukan pada 13 Maret 2023 di Kampung KB Bintaran Provinsi Yogyakarta.

Hasil kegiatan menjelaskan bahwa Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) didefinisikan sebagai satuan wilayah setingkat desa di mana terdapat integrasi dan konvergensi penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga dalam seluruh dimensinya guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga dan masyarakat. Kampung KB bintaran terdiri dari tiga Kelurahan yang di mana masing-masing Kelurahan harapannya akan terbentuk Kampung KB. Namun hingga saat ini kampung KB masih menjadi satu kesatuan di Kawasan Bintaran. Oleh karena itu sesuai dengan tempatnya diberi nama Kampung KB Bintaran. Ibu Wuri selaku sebagai Penyuluh Kampung Keluarga Berencana (PKB) masuk di Kampung KB bintaran pada tahun 2020.

Program Kampung Keluarga Berkualitas merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama dalam hal kesehatan dan kesejahteraan keluarga. Program ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan dalam rangka mencapai Indonesia Emas pada tahun 2045.

Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) didefinisikan sebagai satuan wilayah setingkat desa di mana terdapat integrasi dan konvergensi penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga dalam seluruh dimensinya guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga dan masyarakat. Rekruitmen PKB dilakukan sesuai dengan prosedur ASN dengan masa jabatan kerja sampai usia 60 tahun dan standar prosedur operasional kepegawaian di atur langsung oleh BKN RI.

Peningkatan kapasitas PKB dilakukan dengan pelatihan dasar ASN yang diadakan oleh BKN RI kemudian training khusus sebagai pendamping keluarga berencana di masing-masing wilayah. Indikator keberhasilan dari kampung KB adalah warga mampu secara mandiri untuk melaksanakan kegiatan kelompok kerjanya dan tidak bergantung kepada pendamping.

Evaluasi program dilakukan dengan mengisi Mosika (Monitoring Sistem Informasi Keluarga) untuk menjamin keikutsertaan KB dan mengunggah dokumentasi/berita acara ke website. Tidak ada penghargaan khusus untuk PKB. Untuk jenjang karier PKB reward diberikan dalam bentuk poin yang didapatkan dari kegiatan penyuluhan atau pendampingan masyarakat.

Semakin banyak poin jika sudah mencapai angka kredit maka akan semakin cepat untuk naik jabatan. Namun untuk penilaian poin tersebut dinilai sesuai dengan rumpun jabatan sehingga PKB harus pandai-pandai menganalogikan kegiatan yang dilaksanakan masuk kepada Kelompok rumpun Kampung KB atau yang lainnya. Jika sudah naik tingkatan atau jabatan maka tugasnya pun berbeda. Kendala masing-masing kampung KB berbeda-beda. Secara umum kendala di setiap kampung KB adalah pendanaan.